Star Jogja – Yogyakarta . Yayasan SATUNAMA bersama Guyub Bocah, jaringan Komunitas Anak dan masyarakat luas di Jawa Tengah dan Yogyakarta sejak 2014 secara terus-menerus belajar, mendalami, memaknai, dan menyuarakan pentingnya Gerakan Masyarakat untuk Pemenuhan Hak-Hak Anak di Indonesia dengan berbagai media, salah satunya media Melukis di kanvas sebagai dimensi imajinasi, proses penemuan, pemaknaan, dan ruang ekspresi bagi Anak menafsir diri dan lingkungannya, berupaya mencapai rupa sampai pada ragam bentuk apresiasi karya melalui Pameran Karya Lukis ini dalam rangka Hari Ulang Tahun SATUNAMA yang ke –IXX.
Pameran ini merupakan puncak dari kegiatan Guyub Bocah Jawa Tengah dan DIY yang bekerja sama dengan Komunitas Seniman Perupa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Melibatkan anak-anak dari Komunitas Guyub Bocah, para seniman perupa, siswi-siswa Sekolah Luar Biasa Tegar Harapan, dan Organisasi Difabel Mlati.
Pameran ini menampilkan karya-karya yang dicipta oleh semua yang terlibat, diantaranya : Anak-Anak Komunitas Guyub Bocah, kawan-kawan Sekolah Luar Biasa Tegar Harapan Sleman, dan Organisasi Difabel Mlati, serta para seniman perupa Jawa Tengah dan DIY, diantaranya : Kartika Affandi; Stefan Buana; Dewi Candraningrum; Honey Khor; Dyan Anggraini; Romo P-Trus; Tohjaya Tono; Arif Safari; Momi; Imam B. Rastanegara; Djoko Sarjono; Hananta; Mawardi; Willy; Mahdi; Riyan; Botek; Andon Esty; Rusdi Hendra; Dodi; Eko Rahmy; Kukuh Nuswantoro; Joko Supriyono; dan Brown Siena, dengan total lukisan 115 karya.
Karya-karya ini dirangkum dalam konsep “Satu Nama : Ragam Rupa Pemaknaan atas Anak”, yang ditentukan bersama oleh Guyub Bocah, Kurator Petro Benny, dan para Seniman Perupa. Refleksi dari konsep tersebut adalah satu bentuk proses estetik dan kreatif mencapai ragam rupa berdasarkan pengalaman masing-masing perupa yang berdimensi pemaknaan, penafsiran, keintiman, harapan, cita-cita, dorongan, kehendak, dan ragam dimensi yang melekat erat pada memori personal dan kolektif tentang Anak, tentu sangat menarik bagi siapapun yang berani masuk dan masuk pada dunia penuh warna, dunia yang tiada batas atasnya : dunia anak.
Hasil apresiasi terhadap karya lukis akan sepenuhnya didonasikan kepada berbagai komunitas anak, sekolah luar biasa, dan organisasi difabel yang tentunya bermanfaat untuk mendukung kegiatan komunitas anak, fasilitas belajar di sanggar, dan kualitas hidup generasi.( Den )
Comments