Star Jogja.LIFESTYLE. Riani Dwi Lestari, ibu rumah tangga penerap gaya hidup minimalis, menuturkan kepada Bisnis bahwa konsep minimalis menjadi penyegar dalam riuhnya keseharian.
Berbagi dari buku Joshua Becker berjudul The More of Less, Riani menuturkan kepada Bisnis, Sabtu (15/4/2017) bahwa minimalisme memperlambat dan membebaskan kita dari histeria kehidupan sehari-hari yang kerap riuh dan penuh tekanan.
Dengan menerapkan minimalis, kita tidak hanya melakukan aktifitas seadanya atau sekenanya saja, tetapi dengan sadar sepenuh hati menambah nilai dalam hidup sehari hari. Dan berdasarkan apa yang coba diterapkannya, Riani menilai, gaya hidup minimalis dapat membuang budaya konsumtif.
Panjang lebar perempuan yang akrab disapa Riri itu menulis dalam laman pribadinya bahwa kita hidup di dunia yang mengidolakan selebritis serta gaya hidup serba mewah dan melimpah. Hal ini kerap terpampang di majalah, televisi, bahkan berlalu lalang di lini masa sosial media.
“Berapa banyak orang bekerja keras untuk mengejar kesuksesan hanya untuk hidup glamor, tenar, dan berlimpah harta? hampir semua orang melakukannya,” kata Riri.
Minimalisme mengajarkan untuk membuang gaya hidup konsumtif yang kerap didengungkan media massa, oleh perusahaan periklanan, dan mungkin digagas oleh politisi. Minimalisme menyadarkan kita untuk mengurangi budaya konsumtif, mengajak kita untuk lebih sadar, berfikir perlahan, lebih tenang, dan lebih bersyukur dan lebih menikmati hidup yang kita jalani.
Sumber : minimalistdaily.blogspot.co.id
Comments