By 
StarJogja.com, JOGJA – E-KTP saat ini tengah menjadi sorotan publik, karena dalam pengadaannya ditengarai terjadi adanya korupsi yang saat ini kasusnya masih terus didalami oleh KPK. Pengadaan blanko E-KTP yang kosong dibeberapa daerah di Indonesia juga menjadi perhatian bagi pemerintah pusat khususnya Kementerian Dalam Negeri.
Mendagri RI, Tjahjo Kumolo mengatakan pencetakan blangko E-KTP sudah dilakukan bertahap mulai bulan Maret yang lalu dan masih menjadi perhatian utama di Kementeriannya. “Blanko E-KTP sudah masuk cetak secara bertahap mulai akhir Maret. Kami mencetak 7 juta keping”, terang Tjahjo.
Dari 7 juta keping blangko E-KTP tersebut, akan didistribusikan sebanyak 4,2 juta blangko E-KTP bagi masyarakat yang belum mendapatkan E-KTP namun sudah melakukan perekaman data. Sedangkan sebanyak 3 juta sisanya diberikan kepada masyarakat yang ingin mengganti data E-KTP, seperti merubah status dari bujangan ke menikah, pindah alamat dan mengganti blangko E-KTP yang rusak. Pihaknya mengharapkan pada bulan Oktober mendatang semua sudah selesai untuk cetak dan didistribusikan kepada masyarakat.
Ia menyampaikan hal tersebut dalam acara pembukaan Seminar Nasional XXVII Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) bertemakan Pemilu Serentak 2019 yang dilaksanakan di Ruang Seminar Timur FISIPOL UGM, Kamis (27/4). (AM)
Comments