Star Jogja- JOGJA. Museum Dewantara Kirti Griya berlokasi di komplek perguruan Tamansiswa yang menempati bekas rumah Ki Hadjar Dewantara sekeluarga, di jalan Tamansiswa 31, Yogyakarta.
Rumah tersebut resmi dihuni oleh Ki Hadjar Dewantara beserta keluarga pada tanggal 16 November 1938, bertepatan dengan diresmikannya Pendapa Agung Tamansiswa (Monumen Persatuan Tamansiswa).
Pada tahun 1958, Ki Hadjar Dewantara mengusulkan agar rumah bekas tempat tinggalnya dijadikan museum. Permintaan beliau kemudian langsung mendapat tanggapan yang positif dan mulai direalisasikan setelah beliau wafat. Sejak tahun 1960, Tamansiswa berusaha mewujudkan permintaan mulia Bapak Pendidikan Indonesia tersebut.
Meskipun begitu, hingga pertengahan tahun 1969, realisasi nyata didirikannya museum belum juga terwujud, padahal rumah bekas Ki Hadjar Dewantara ini sudah diakui sebagai Dewantara Memorial.
Pada 11 Oktober 1969, Ki Nayono menerima surat dari istri Ki HadjarDewantara, Nyi Hadjar Dewantara. Surat tersebut menggungah hati Ki Nayono untuk menindak lanjuti gagasan pendirian museum.
Akhirnya pada tanggal 2 Mei 1970, bertepatan dengan hari Pendidikan Nasional, museum diresmikan oleh Nyi Hadjar Dewantara dan dibuka untuk umum. Museum ini kemudian diberi nama Dewantara Kirti Griya oleh seorang ahli bahasa Jawa bernama Hadiwijono. Dewantara Kirti Griya berarti rumah yang berisi hasil kerja Ki Hadjar Dewantara.
Museum Dewantara Kirti Griya memiliki 3.305 buah koleksi yang terdiri dari 1.205 koleksi museum, 2.100 buku koleksi perpustakaan
Sumber : museumjogja.org
Comments