Kab BantulNews

Unik, Sekolah Ini Letakkan Daftar Kelulusan di Ujung Sendang

0

Star Jogja. BANTUL– Ada-ada saja cara sekolah mengumumkan kelulusan siswanya. Salah satunya adalah SMK 1 Pundong. Jika tahun lalu, sekolah ini mengumumkan kelulusan siswanya melalui atraksi panahan, kali ini mereka memanfaatkan kolam mata air.

Nafas Krisna Setiawan, siswa Teknik Komputer Jaringan SMK 1 Pundong kian tersengal. Langkahnya yang semakin berat seolah terus memaksanya untuk mundur.

Tapi, justru rasa penasarannya lah yang membuatnya terus mantap berjalan. “Capek, Mas. Tapi saya penasaran, lulus atau tidak,” katanya sambil sesekali mengusap bulir keringat di leher dan jidat.

Di tanjakan menuju Gua Jepang, Krisna hanya satu dari ratusan pelajar lainnya. Memang, sebanyak 254 siswa SMK 1 Pundong kompak berseragam olahraga warna oranye. Sambil mengayuh pedal sepedanya, kerumunan itu menyemut melintasi tanjakan menuju Gua Jepang di Desa Seloharjo, Pundong, Selasa (2/5/2017) siang.

Bukan untuk sekadar olahraga seperti biasanya, setiap kayuhan menggambarkan besarnya harapan mereka. Betapa tidak, nasib masa depan mereka memang tengah tersimpan di sendang yang berada di kompleks Gua Jepang itu.

Tentu saja, tak mudah bagi para Krisna dan kawan-kawannya untuk mengetahui nasib mereka. Selain harus mengayuh sepeda sejak dari sekolah yang lebih dari 2 kilometer jauhnya, mereka pun harus berjalan kaki melintasi tanjakan sejak Dusun Ngreco menuju lokasi. “Di sanalah kami menyimpan nasib mereka, lulus atau tidak tahun ini,” cetus Kepala SMK 1 Pundong Elly Karyani Susilowati.

Oleh pihak sekolah, lembar kelulusan itu sengaja disimpan dalam kendi yang ditaruhnya di salah satu ujung sendang. Itu artinya, ratusan pelajar harus berebut menceburkan diri ke sendang untuk mencarinya.

Benar adanya. Sesampai di lokasi sendang, ratusan pelajar lantas menceburkan diri. Mereka tak peduli, baju olahraga mereka basah kuyup oleh dinginnya air sendang. Bagi mereka, yang terpenting adalah gulungan kertas bertuliskan nama mereka masing-masing yang tersimpan dalam kendi.

Bukan tanpa alasan. Selain untuk mencegah aksi pelajar yang berlebihan dalam merayakan kelulusan mereka, kegiatan itu juga dimaksudkan untuk menanamkan semangat pantang menyerah dalam diri siswa.Arief Junianto/JIBI/Harian Jogja |

Minim Sarana, 49 SMP di Bantul Menumpang UNBK di Sekolah Lain

Previous article

Mahasiswa Farmasi UMY Kembali Juarai Olimpiade Farmasi Indonesia 2017

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kab Bantul