StarJogja.com, JOGJA – Sebanyak 811 unit rumah tidak layak huni (RTLH) di Kulonprogo telah direhabilitasi melalui program bedah rumah dengan sumber dana non pemerintah.
Partisipasi masyarakat sebagai donatur dinilai cukup efektif mengurangi jumlah RTLH yang menjadi salah satu kriteria kemiskinan.
Kepala Bidang Administrasi Kesejahteraan Sosial Setda Kulonprogo, Arif Prastowo mengatakan, program bedah rumah sudah berjalan sejak 2012 lalu.
Sumber dananya bukan dari alokasi APBN maupun APBD, melainkan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), forum Corporate Social Repsonsibility (CSR), maupun kalangan pengusaha.
Dikutip dari Harianjogja.com, Arif memaparkan, bedah rumah dilaksanakan setiap pekan dengan sasaran minimal dua unit rumah. Pihak donatur biasanya akan dilibatkan langsung saat pembangunan dimulai sehingga bisa menyerahkan secara langsung bantuan yang diberikan. Dengan begitu, mereka dapat memastikan jika bantuan yang disalurkan memang tepat sasaran.
Dana stimulan yang diberikan donatur untuk setiap RTLH yang dibedah mencapai Rp10 juta. Arif lalu menjelaskan, rehabilitasi rumah diketahui rata-rata membutuhkan dana sekitar Rp30 juta. (AM)
Comments