STARJOGJA – SLEMAN. Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menggelontorkan Bantuan Dana Investasi Program Kota Tanpa Kumuh 2017 kepada 15 Desa di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta senilai Rp6,6 miliar.
“Bantuan tersebut telah disosialisasikan oleh Sri Juwarni selaku Tenaga Ahli Monitoring dan Evaluasi Konsultan Manajemen Wilayah (KMW) Program Kotaku pada Jumat 12 Mei,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPKP) Kabupaten Sleman Sapto Winarno, Sabtu.
Menurut dia, acara sosialisasi tersebut selain dihadiri Kepala Dinas PUPKP Kabupaten Sleman, Kabid Perumahan Dinas PUPKP Sleman, juga dihadiri Kepala Satuan kerja (satker) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengembangan Infrastruktur Permukiman Berbasis Masyarakat (PIPBM) Sleman, kades, BPD, BKM calon penerima dana Bantuan Dana Investasi (BDI) serta tim konsultan pendamping.
“Limabelas desa calon penerima dana BDI Kotaku 2017 tersebut adalah Desa Sidoagung, Sidomoyo, Sidoarum di Kecamatan Godean, Desa Banyuraden, Nogotirto dan Trihanggo di Kecamatan Gamping, Desa Tirtoadi, Tlogoadi, Sendangadi dan Sinduadi di Kecamatan Mlati, Desa Caturtunggal dan Condongcatur di Kecamatan Depok, Desa Wedomartani dan Bimomartani di Kecamatan Ngamplak dan Desa Sariharjo di Kecamatan Ngaglik,” katanya.
Ia mengatakan, besarnya dana yang masuk ke tiap desa bervariasi antara Rp350 juta sampai Rp500 juta. Dipilihnya 15 desa tersebut karena terdapat lokasi kumuh menurut SK bupati.
“Di Sleman menurut SK bupati ada 17 desa yang memiliki wilayah kumuh. Untuk tahun 2017 hanya 15 desa yang mendapatkan dana BDI. Dua desa yang lain yaitu Desa Sardonoharjo dan Ambarketawang akan diusulkan pada 2018,” katanya.(sumber : humas)
Comments