STARJOGJA, HEALTH – Ingin mengurangi berat badan, dan sudah diet serta olahraga, namun tak sukses, bisa jadi karena ada yang salah pada makanan.
Dikutip dari Boldsky.com ada beberapa makanan yang membuat Anda gemuk. Makanan itu disebut dengan “makanan inflamasi”, dan bagi yang ingin bertubuh langsing, disarankan menghindari makanan tersebut.
Makanan itu antara lain gula, minyak sayur, gorengan, dan lain-lain. Makanan ini bisa menimbulkan peradangan, sekaligus membuat gemuk.
Anda dapat mengurangi kalori, berolahraga secara teratur, tidak pernah makan setelah pukul 8 malam, tetapi lemak di pinggang dan perut tetap banyak.
Bisa jadi hal itu karena “makanan inflamasi”, karena makanan ini justru menggagalkan diet Anda. Penelitian telah menunjukkan bahwa penyumbang utama peradangan adalah makanan yang kita makan. Bila dimakan setiap hari, And amemiliki risiko besar menhjadi gemuk.
Respons inflamasi yang terus-menerus ini telah ditemukan menyebabkan kelebihan berat badan, mengantuk, masalah pencernaan serta kondisi lain seperti diabetes, obesitas dan kanker.
Berikut makanan yang harus dihindari agar berat badan tak berlebih, dan tubuh sehat :
Sumber : News.com.au
1. Gula
Gula menekan kemampuan sel darah putih membunuh kuman. Ini juga melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat kita lebih rentan tertular penyakit menular. Ini adalah salah satu makanan teratas yang bisa menyebabkan peradangan.
2. Minyak sayur
Beberapa makanan yang mengandung ini adalah dressing salad, saus barbekyu, roti, keripik kentang. Minyak sayur memiliki konsentrasi tinggi lemak inflamasi, omega-6, dan akan menimbulkan masalah pada kesehatan.
3. Makanan digoreng
Makanan digoreng dan diproses menggunakan minyak sayur mengandung produk glikinasi yang tinggi (AGEs). Mengurangi makanan seperti kentang goreng, ayam goreng, dan sebagainya, akan membantu mengurangi peradangan di tubuh.
4. Tepung yang dimurnikan
Tepung terigu halus telah kehilangan serat dan nutrisi yang mudah larut. Oleh karena itu, ketika tubuh mencerna makanan yang mengandung glukosa ini, kadar gula darah Anda bisa meningkat, yang juga dapat menyebabkan lonjakan kadar insulin.
5. Susu
Susu merupakan sumber peradangan-menginduksi lemak jenuh. Selain itu, susu kaya lemak juga diketahui mengganggu mikroba usus, atau bakteri baik yang diketahui bisa mengurangi peradangan.
6. Pemanis buatan
Pemanis buatan diketahui meningkatkan risiko intoleransi glukosa dengan cara mengubah mikroba usus kita. Bila tubuh tidak dapat memetabolisme glukosa dengan benar, maka dapat menyebabkan pelepasan sitokin inflamasi yang lebih besar.
7. Zat aditif
Bahan pangan seperti pewarna buatan yang terbuat dari minyak tertentu diketahui mengganggu fungsi hormon dan juga menyebabkan produksi tumor. Sistem kekebalan tubuh mencoba mempertahankan tubuh dari pewarna sintetis ini dan ini mengaktifkan kaskade inflamasi.
8. Lemak jenuh
Lemak jenuh diketahui memicu peradangan jaringan adiposa putih. Seiring sel-sel lemak menjadi lebih besar dengan asupan lemak jenuh yang lebih besar, maka dilepaskan agen pro-inflamasi yang meningkatkan peradangan sistematik.
9. Daging mengandung antibiotik
Daging sapi, ayam biasanya mengandung antibiotik untuk membuat mereka bertambah berat badan lebih cepat dan membuat tahan terhadap penyakit.
Daging yang biasa dikonsumsi mengandung lemak jenu. Hal ini menyebabkan tubuh melakukan perlawanan, menelan sisa kadar antibiotik dan hormon dari daging yang dikonsumsi. Inilah salah satupenyebab peradangan yang bisa membuat Anda gemuk.
10. Daging olahan
Daging olahan dibuat dibuat dari daging merah yang tinggi lemak jenuh dan juga mengandung produk akhir glycation (AGEs) dalam kadar tinggu. Ini adalah senyawa inflamasi yang tercipta saat daging olahan dikeringkan, diasap atau dimasak dalam suhu tinggi.
11. Gluten
Roti yang dibeli di toko tidak boleh ‘disentuh’ jika Anda ingin menurunkan berat badan. Makanan ini mengandung pati super yang dikenal sebagai amylopectin A, yang memiliki efek inflamasi. Inilah salah satu makanan yang menyebabkan peradangan.
SUMBER : bisnis.com
Comments