STARJOGJA- LIFESTYLE . Mengumpat atau mengucap kata kasar merupakan hal tabu di hampir sebagian masyarakat di dunia. Meski demikian, sebuah penelitian psikologi mengungkap, orang yang sering mengumpat memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk berkata jujur.
Dikutip Harianjogja.com, dari Independent.co.uk, Minggu (21/5/2017), sebuah jurnal berjudul Social Psychological and Personality Science mengungkap fakta unik terkait orang yang suka mengumpat.
Jurnal tersebut menuliskan kesimpulan orang yang sering mengumpat memiliki hubungan positif dengan sikap jujur. Umpatan dianggap dengan keterbukaan, sehingga seorang individu lebih jarang berbohong.
Penelitian yang dilakukan peneliti dari Universitas Cambridge, Universitas Maastricht, Universitas Hong Kong, dan Universitas Stanford itu mengambil sampel dari 276 orang, 73.789 interaksi sosial di Facebook, dan mengukur rata-rata kalimat umpatan dibandingkan dengan indeks integritas di setiap negara bagian di Amerika Serikat.
“Satu fakta utama yang kami temukan adalah, saat seseorang menyaring bahasanya agar tak terlihat kasar, kemungkinan besar dia juga akan menyaring pernyataannya, sehinga kemungkinan berbohong lebih tinggi,” terang salah satu peneliti dari Universitas Cambridge, David Stilwell, seperti dikutip Independent.
Saat ditanyai alasan mereka mengumpat, sebagian besar relawan tes mengungkap hal itu untuk mengekspresikan emosi negatif dan menunjukkan siapa sebenarnya mereka. Mengumpat membuat seorang individu lebih mantap dalam mengungkapkan perasaan.
“Seserorang yang tidak menyaring bahasa mereka, kemudian mengumpat. Cenderung akan mengungkapkan perasaan mereka lebih lugas, lebih jujur, dan lebih asli dari sudut pandang si pengucap,” tambah David.
Dalam penelitian ini David menegaskan kejujuran yang dimaksud adalah jujur dalam hal memberi opini atau ungkapan perasaan dalam kehidupan sehari-hari.
Comments