STARJOGJA-JOGJA. Uber kini sudah merambah 30 kota di tujuh pulau di Indonesia. Hal ini menandakan kebutuhan transportasi sebagai bagian dari menciptakan peluang ekonomi di masyarakat, tumbuh subur.
Bahkan saat memperkenalkan konsep berbagi tumpangan (ride sharing) kepada Indonesia pada 2014, tak seorang pun dapat membayangkan betapa besar dampaknya.
“Kami sangat senang bisa menghadirkan Uber bagi begitu banyak orang di begitu banyak kota di Indonesia. Ekspansi kami menunjukkan dibutuhkannya ride sharing di kota-kota besar dan menengah, serta kuatnya komitmen kami di Indonesia. Uber bangga bisa menciptakan peluang ekonomi bagi para mitra-pengemudi, melayani area yang tidak terlayani angkutan publik, mengurangi kepadatan lalu lintas di kota-kota dan mendukung pariwisata,” ujar Michael Brown, Regional General Manager Asia Pasifik Uber dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (22/6).
Penelitian dari Alphabeta, lembaga riset strategi dan ekonomi yang berbasis di Singapura dan Sydney, menunjukkan penumpang menggunakan Uber karena 5 alasan utama, yaitu 1. terjangkau, 2. nyaman, 3. tepercaya, 4. efisien, dan 5. aman. Mereka juga bisa menghemat biaya perjalanan hingga 65% dan waktu hingga 38% sejak menggunakan Uber.
Sedangkan bagi mitra-pengemudi punya alasan tersendiri mengapa bergabung bersama Uber. Sejumlah alasan itu ada yang mencari uang tambahan untuk keluarga, bersosialisasi dengan orang lain, menabung untuk rencana pernikahan atau membangun usaha sendiri.
Hanya saja mereka memiliki keinginan yang sama, yaitu bisa memperoleh uang tambahan dengan waktu yang fleksibel menyesuaikan dengan kehidupan mereka. Bukan malah sebaliknya bahwa hidup menyesuaikan waktu menguber rezeki.
Selama tiga bulan terakhir, 61% mitra pengemudi menggunakan aplikasi Uber kurang dari 10 jam per minggu. Sementara data Alphabeta menunjukkan, 46% mitra pengemudi bergabung dengan Uber karena fleksibilitasnya, dan 32% ingin memperoleh pendapatan tambahan.(DEN)
Comments