STARJOGJA -JOGJA.Jalanan menuju beberapa objek pelesiran di DIY diprediksi penuh sesak pada libur Lebaran kali ini. Jalur masuk dan keluar pantai dan beberapa lokasi favorit melancong akan dibedakan karena polisi berencana menerapkan sistem satu arah.
Polda DIY telah memetakan kawasan wisata yang bakal penuh sesak. Kebun Binatang Gembira Loka di Kota Jogja, Parangtritis di Bantul, Kaliurang di Sleman, dan Glagah serta Kalibawang di Kulonprogo berpotensi menciptakan kepadatan kendaraan secara luar biasa.
Namun, fokus utama pengamanan adalah Gunungkidul karena kawasan pantai di kabupaten tersebut dekat dengan jalan. Tak cuma itu, jalan-jalan menuju beberapa tujuan wisata tak seberapa jembar. Padahal, bus wisata akan banyak berlalu lalang dan kemungkinan besar tidak bisa berpapasan.
Polda DIY berencana menerapkan sistem satu arah (one way) di beberapa kawasan yang punya potensi kemacetan tinggi. “Jalur masuk akan diatur berbeda dengan jalur keluar,” ujar Kapolda DIY Brigjen. Pol Ahmad Dofiri, Sabtu (17/6/2017).
Selain berpotensi menimbulkan kemacetan, jalanan ciut dan menanjak di Gunungkidul juga rawan kecelakaan, salah satunya jalur menuju Pantai Baron. “Jalannya sempit tetapi kalau musim libur padat sekali oleh wisatawan. Bus-bus besar hingga kendaraan bermotor lewat sana, kalau tidak hati-hati bisa celaka,” ujar dia.
Polres Gunungkidul berencana memberlakukan jalur satu arah dari jalan dekat Pantai Baron hingga Pertigaan Tepus sejauh 15 kilometer. Tim siaga ganjal ban juga akan disiapkan untuk mengantisipasi mobil atau bus yang tidak kuat menanjak.
Kepala Dinas Perhubungan Gunungkidul, Syarief Armunanto, mengatakan berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, jalanan akan sangat padat kendaraan saat H+3 Lebaran. Dishub berniat menggunakan Jalur Jalan Lingkar Selatan (JJLS) sebagai alternatif meskipun rute tersebut belum sepenuhnya selesai dibangun.
Persoalan serupa juga bakal dihadapi Kulonprogo yang belakangan mulai populer dengan objek-objek wisata alam baru. Kasat Lantas Polres Kulonprogo, AKP Maryanto, mengatakan Pantai Glagah dan wisata hutan mangrove di Temon menyimpan potensi kemacetan tinggi. Sementara, jalur menuju objek wisata Kalibiru di Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, rawan kecelakaan.
Badan jalan yang sempit dan banyak tanjakan serta belokan akan menyulitkan pengendara. (DEN)
Comments