Starjogja.com, Jogja – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Daerah Istimewa Yogyakarta kembali mengantisipasi serbuan gelandangan dan pengemis yang cenderung kembali meningkat pascalibur Lebaran 2017.
Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan Satpol PP DIY Edhy Hartono, mengatakan, kalau tahun lalu gelandang dan pengemis (gepeng) serta anak jalanan sudah berkurang sekarang sudah muncul lagi.
Menurut dia, saat razia gepeng yang dilakukan pada 6 Juli 2017, Satpol PP DIY menjaring 15 gepeng serta anak jalanan. Selain dari Yogyakarta, sebagian mereka berasal dari luar daerah seperti Nganjuk, Pekalongan, Semarang, hingga DKI Jakarta.
Setelah terjaring razia sesuai Peraturan Daerah (Perda) DIY Nomor 1 Tahun 2014 tentang Penanganan Gelandangan dan Pengemis, menurut Edhy, mereka dibawa ke Camp Assesment Yogyakarta. Rata-rata mereka bisa membutuhkan waktu mulai seminggu hingga satu tahun untuk mendapatkan pembinaan sampai dinilai layak untuk dipulangkan.
Ia menyebutkan hingga saat ini jumlah gelandangan dan pengemis yang masih berada di Camp Assesment Yogyakarta mencapai lebih dari 200 orang. Meski setipan tahun jumlah penghuni di Camp Assesment Yogyakarta selalu berkurang, menurut dia, tidak memungkinkan jika ditambah kembali karena kapasitas ruangannya yang terbatas.
Menurut Untung, meskipun jumlahnya banyak, dalam camp assesment para gelandangan, pengemis mendapatkan layanan secara optimal. Khusus bagi gelandangan psikotik, petugas sosial memberikan pelayanan mulai memandikan, memberikan makan, hingga memberikan seragam. (Antara|AM)
Comments