Starjogja.com, Jogja – Komunitas biasanya identik dengan kumpul kumpul tanpa menghasilkan uang. Namun di Yogyakarta ada komunitas yang justru saat kumpul menghasailkan uang. Komunitas itu bernama Yogyakarta Food Truck.
Andi Romeo salah satu anggota komunitas baru ini mengatakan jika komunitas sudahlama berkumpul dan baru akan diresmikan pada September 2017 ini. Saat ini baru 6 unit Food Truck yang ada dalam member komunitas jualan didalam truck. Ia mengaku memang tidak banyak jumlah anggotanya. Namun dengan jumlah member yang ada ini diharapkan komunitasnya akan semakin solid. Terutama saat menjalankan program komunitas.
“Ok owner semua yang berkomunikasi dan berbisnis bersama dan mengesampingkan persaingan jualan. Kita merancang sistem dan punya waktu diluar waktu kami jualan bersama. Semua unit di kami sama sama ikut program kami bikin. Ini bukan cuma di event tapi ada program Foodtruck to resident lalu to coorporate, to the beach semua under program kita sama sama happy dan bisnis,” katanya dalam Star Jogja Community Jumat (14/7/2017) malam.
Ia mengakui jika dalam komunitas ini ada beberapa foodtruck yang menyajikan berbagai menu. Ada menu Junkfood, baverage eskrim dan nasi Padang, soto, mie dan burger. Komunitas ini tidak membatasi siapa saja yang mau bergabung. Namun yang jelas bagi calon member baru harus dapat mengikuti program komunitas. Hal ini demi kesolidan komunitas nanti.
“Jika ada yang mau bergabung ya cocok dulu program program kami. Jadi menjalani sekian tahun kedepan tidak ada kendala. Terutama internal,” ujarnya.
Amos Leonardo member Yogyakarta Food Truck mengatakan semua orang bisa ikut dalam komunitas ini asal dapat mengikuti program yang sudah dibuat. Sehingga komunitas ini akan semakin solid karena sepaham dengan program tersebut.
“Komunitas ini unik ada embel embel bisnis tidak hanya berniaga tapi juga berdagang bersama. Jadi sering pikniknya sambil jualan. Pada dasarnya kita untuk mewadahi penggiat Foodtruck di Yogya. Tidak eksklusif,” ujarnya.
Amos menjelaskan komunitas ini memiliki berbagaiprogram seperti Food Truck To Event, Food Trcuk To resident (perumahan atau kos kosan), Food Truck To the Beach, dan Food Truck to Corporate. Sehingga saat komunitas inikeluar dalam acara tersebut dalam kontrol komunitas. Seperti dalam waktu dekat tanggal 18 Juli 2017 komunitas ini akan hadir di GOR UNY. Kemudian tanggal 23 Juli 2017 juga ada acara dengan sebuah perusahaan di Wonosari Gunungkidul.
“Jika ada sekolah tertentu jika didalamnya ada konsep Foodtruck mereka malah mendatangi kami. Dengan penawaran kami. Kalo tidak ada maka kita datangi. Jika mereka ada konsep Foodtruck mereka nyelipin,” ujarnya.
Semua menu dibuat sendiri oleh pemilik Food Truck. hal yang psti didapat jika mengundang komunitas ini adalah mendapati Food Truck yang bersih, harga murah dan steril. Selain itu konsep truck yang ditwarkan juga enak diliaht. SIsi kreatif inilah yang ingin diperlihatkan kepada pembeli.
“Kita pastikan semua member harga menu kebersihan itu dijamin. Ada konsep. Kalo ga menarik mereka ga mendekat kalo menedkat mencoba mereka datang sendiri,” ujarnya. (bayu)
Comments