STARJOGJA, JOGJA — Rencana Dinas Perhubungan melakukan rekayasa lalu lintas di sirip-sirip Malioboro dimungkinkan menggeser lahan parkir di kawasan tersebut.
“Nanti pasti ada uji coba sebelum penataan lalu lintas sirip Malioboro dilakukan. Ketika dalam uji coba ada dampak terhadap jukir, ya akan kami sesuaikan.” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Jogja, Wirawan Hario Yudon, Jumat (14/7/2017).
Namun, Wirawan belum bisa menyampaikan detail soal rekayasa lalu lintas sirip Malioboro karena masih menunggu konsep penataan dari Pemda DIY.
Manajemen lalu lintas ini merupakan kelanjutan dari penataan Malioboro menuju kawasan semi pedestrian. Nantinya tidak ada lagi kendaraan melintas di Malioboro kecuali angkutan masal. Solusi mengalihkan kendaraan menuju Malioboro adalah dengan memanfaatkan sirip-sirip Malioboro.
Sebelumnya, Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Dinas Perhubungan Kota Jogja, Golkari Made Yulianto mengatakan tidak menutup kemungkinan sirip Malioboro menjadi satu arah atau dua arah. Demi juga Jalan Suryotomo dan Mataram bisa satu arah menuju utara dan Jalan Bhayangkara bisa searah ke selatan.
“Tergantung hasil kajiannya nanti,” kata dia.
Sejumlah jalan sirip yang ada di Malioboro di antaranya adalah Jalan Sosrowijayan, Jalan Dagen, Jalan Pajeksan, Jalan Beskalan, Jalan Perwakilan, Jalan Suryatmajan, Jalan Ketandan, dan Jalan Pabringan. Perubahan manajemen lalu lintas di sekitar kawasan Malioboro ini untuk menunjang Malioboro sebagai semi pedestrian yang ditarget terealisasi pada 2019 mendatang. Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja
Comments