Starjogja.com, Kulon Progo – Dinas Pertanian dan Pangan Kulonprogo melakukan vaksinasi antraks ulangan untuk mencegah penyebaran penyakit antraks pada hewan ternak.
Vaksinasi ulangan dijadwalkan berlangsung dua bulan hingga September. Dinas telah menyiapkan sedikitnya delapan tim vaksinator, yang akan menyasar sapi, kambing, dompa dan kerbau di Desa Purwosari, Desa Pendoworejo dan sekitarnya di Kecamatan Girimulyo.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian dan Pangan Kulonprogo, Drajat Purbadi pada Senin (24/7/2017) menjelaskan vaksinasi ulangan merupakan upaya pemberantasan dan pengawasan intensif, terhadap kasus kematian ternak yang terindikasi antraks, Januari 2017 lalu.
Setelah melakukan upaya pemberantasan dan pemberian suntikan antibiotik, ia mengklaim tidak lagi menemukan kasus kematian hewan ternak di kedua desa tersebut. Namun enam bulan setelah penemuan kasus kematian ternak, perlu dilakukan vaksinasi ulangan, sebagai pencegahan dan antisipasi.
Dalam pelaksanaan vaksinasi ulangan, setiap tim vaksinator beranggotakan seorang dokter hewan, paramedis hewan dan petugas kesehatan hewan. Populasi hewan ternak yang divaksinasi pertama mencapai sekitar 3.000 ekor, meliputi sapi, kambing dan domba.
Vaksin hanya akan diberikan terhadap ternak dalam kondisi sehat. Ternak yang berusia kurang dari tiga bulan atau yang sedang bunting, baru saja beranak, atau ternak sakit tidak diberikan vaksin.
“Kami berharap, para peternak dapat memberikan informasi kepada petugas tim vaksinator tentang kesehatan ternaknya. Sebagai pertimbangan, perlu atau tidak ternaknya divaksin,” kata dia. (Jibi|Harianjogja|Am)
Comments