STARJOGJA, JOGJA – Tim Pengendalian Inflasi Daerah menggelar rapat koordinasi daerah .Kegiatan yagn diselenggarakan satu tahun sekali ini merupakan salah satu mekanisme dan media bagi TPID tingkat provinsi dan seluruh TPID kabupaten/kota untuk saling berkoordinasi.
Dalam forum ini dibahas rencana program kerja tahun berjalan, finalisasi program kerja yang mengacu pada hasil rakor pusat daerah, maupun penyelesaian isu-isu terkait permasalahan inflasi di suatu provinsi. Sejalan dengan permasalahan yang berkembang akhir-akhir ini, Rakorda TPID DIY 2017 kali ini mengangkat tema “Pengendalian Inflasi melalui Penguatan Kelembagaan Koperasi Pasar”.
Mengawali acara tersebut, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY selaku perwakilan dari TPID DIY akan melaporkan perkembangan kinerja Tim, permasalahan yang dihadapi, serta langkah-langkah yang telah dan akan dilakukan. Kemudian dari pemangku kebijakan moneter, Kepala Perwakilan BI DIY Budi Hanoto akan menyampaikan perkembangan inflasi terkini dan pentingnya peningkatan efektivitas distribusi pangan dalam pengendalian inflasi.
GAMBAR : TPID DIY lakukan Pantauan di Pasar Bantul
Dengan pelaksanaan Rakorda 2017 ini diharapakan TPID DIY mampu meningkatkan peran sertanya dalam pengendalian inflasi di DIY pada khususnya dan menyumbangkan kontribusi yang optimal dalam pengendalian inflasi nasional untuk mencapai target inflasi 4% +/- 1% tahun 2017 dan 3,5% +/- 1% tahun 2018.
Beberapa alternatif solusi yang bisa dikembangkan oleh TPID DIY untuk memenuhi harapan tersebut antara lain melalui peningkatan efisiensi pasar dengan pemotongan rantai distribusi pangan yang melibatkan dukungan teknologi; pengurangan asymmetric information untuk mencegah disparitas harga di pasar; penguatan kelembagaan dan peningkatan koordinasi untuk membentuk rantai penyediaan pangan dari hulu ke hilir; serta pengajuan usulan penguatan regulasi untuk mendorong perdagangan yang menguntungkan dua belah pihak baik produsen maupun konsumen. (DEN)
Comments