Starjogja.com, Gunung Kidul – Badan Penanggulangan Bencana Daerah KabupatenGunugn Kidul, mencatat 37.103 kepala keluarga atau 132.681 jiwa mengalami kesulitan air bersih pada musim kemarau ini.
Kasi Logistik dan Kedaruratan BPBD Gunung Kidul Sutaryono, mengatakan, total sudah ada 132.681 jiwa yang mengalami kesulitan mendapat air bersih. Ia memprediksi jumlah tersebut akan terus bertambah karena diprediksi puncak kemarau terjadi pada Agustus ini. Dikutip dari Antara, ada delapan kecamatan yang mengalami krisis air, meliputi Rongkop, Paliyan, Panggang, Girisubo, Purwosari, Tepus, Tanjungsari, dan Nglipar.
Sutaryono mengatakan setiap hari BPBD Gunung Kidul melaksanakan droping hingga 28 tangki, dengan total sampai saat ini sudah ada 750 tangki air yang disalurkan pemerintah secara gratis kepada masyarakat.
Ia mengatakan warga yang berada di daerah sulit air bisa ditangani. Sasaran droping sudah dikoordinasikan mulai dari dusun, desa, kecamatan, sampai ke BPBD. (Am)
Comments