Starjogja.com, Kulon Progo – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo mencatat, sebanyak 12.721 jiwa atau 7.621 Kepala Keluarga yang berasal dari 32 desa, terdampak kekeringan.
Kepala BPBD Kulonprogo Gusdi Hartono mengungkapkan 32 desa tersebut merupakan desa-desa yang berada di kecamatan-kecamatan seperti Kokap, Girimulyo, Samigaluh, Kalibawang, Nanggulan, Sentolo, Pengasih, Galur, Lendah, Panjatan. Dua kecamatan lainnya, seperti Wates dan Temon masih diketahui tidak terdampak kekeringan, pada musim kemarau 2017 ini.
BPBD sebelumnya memperkirakan, kekeringan baru akan terjadi pada akhir Agustus hingga September. Namun, melihat dampak kekeringan yang saat ini meluas, BPBD menilai perlu adanya status darurat bencana kekeringan, agar BPBD dapat menangani masalah kebutuhan air warga.
“Selama belum ada status darurat bencana kekeringan, BPBD tidak bisa berbuat banyak untuk mengatasi masalah kekurangan air bersih. Kami berwacana akan mengeluarkan status darurat bencana kekeringan,” kata dia, Kamis (17/8/2017). (Jibi|Harianjogja|Am)
Comments