STARJOGJA, JOGJA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Yogyakarta memastikan tidak ada hujan abu di Yogyakarta, melainkan kabut akibat kelembapan udara yang tinggi.
Kepala Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, Agus Sudaryatno menegaskan Kabut ini normal terjadi di musim pancaroba.
Sesuai pantauan cuaca BKMG Yogyakarta pada 26 Agustus 2017 pukul 06.00 – 07.00 WIB terlihat seperti kabut menyelimuti wilayah DIY.
Dalam waktu yang bersamaan beredar berita erupsi Merapi di media sosial dengan mengutip pemberitaan Antara yang sesungguhnya memotret peristiwa erupsi Merapi pada 2010.
Ia menjelaskan Tingginya kabut juga disebabkan tidak adanya awan yang menghalangi sinar matahari ke bumi. Dengan demikian penguapan menjadi lebih cepat serta memunculkan titik-titik air yang tipis seolah-olah seperti debu
Comments