STARJOGJA, SLEMAN– Seluruh jemaah haji asal Sleman dijadwalkan kembali ke tanah air mulai 15 September mendatang. Hingga kini, tercatat tiga jamaah haji yang wafat dan satu jamaah masih dirawat di rumah sakit.
Seorang jamaah yang kembali dilaporkan wafat saat menjalani ibadah haji atas nama Suknan bin Abu Khakim. Jamaah yang tergabung dalam kloter 30 SOC ini meninggal di Mina pada Jumat (1/9/2017) pukul 15:35 waktu setempat. Hingga kini, tercatat tiga jamaah haji asal Sleman yang wafat.
Sebelumnya, jamaah haji yang wafat atas nama Supardi kloter 30 SOC. Warga Tunjungan,Selomartani, Kalasan tersebut meninggal di King Abdulaziz Hospital, pada Kamis (31/8/2017).
Begitu juga dengan jamaah haji kloter 25, bernama Abdul Hadi Santoso, wafat pada 20 Agustus 2017 lalu dan pemerintah memutuskan untuk badal haji. Selain karena wafat, seorang jamaah bernama Sarbini, Kloter 25 masih dirawat di KKHI.
“Rata-rata meninggal dunia karena sakit,” kata Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Sleman Silvia Rosetti kepada Harian Jogja, Minggu (3/9/2017).
Meski begitu, katanya, secara umum kondisi para jamaah haji asal Sleman dalam keadaan sehat. Hanya beberapa jamaah diobservasi dan terus dipantau perkembangan kesehatannya terutama setelah mengikuti ibadah di Arafah. Visitasi kesehatan dilakukan oleh TKHI ke semua rombongan setiap hari secara bergantian.Abdul Hamid Razak/JIBI/Harian Jogja |
Comments