Starjogja.com, Jogja – Hidup dengan keterbatasan tidak menyurutkan bagi seseorang untuk bisa berprestasi, bahkan ketika orang tersebut hidup di kawasan pengungsian.
Ada kisah inspiratif yang bisa menjadi contoh untuk selalu bersemangat dalam berkarya. Dia Adalah Halima Aden, gadis berusia 19 tahun keturunan Somalia-Amerika.
Remaja keturunan Somalia-Amerika, menurut Republika.co.id, menjadi berita utama sebagai kontestan berhijab pertama dalam kontes kecantikan di Minnesota. Langkah itu mengantarkan Aden pada pintu-pintu lain termasuk kontrak kerja sama dengan agen model ternama.
Aden sendiri lahir di Kakuma, sebuah kamp pengungsian di Kenya. Ia datang ke Amerika bersama keluarganya saat berumur tujuh tahun dan tinggal di St. Louis. ”Saya memakai hijab tiap hari,” kata Aden di sela-sela Fashion Week di New York.
Ia masih ingat masa tinggal di kamp pengungsian. Berbagai orang dari berbagai belahan Afrika bisa datang ke Kakuma. Meski begitu, mereka tetap punya rasa kesamaan di sana. Di Amerika, Aden merupakan pelajar yang cerdas dan populer di sekolah. Kini, mimpi tertingginya adalah menjadi contoh yang baik bagi remaja Muslim AS.
”Saya tidak punya alasan berpikir orang akan menentang saya. Saya hanya berusaha jujur,” ungkap Aden.
Aden mengaku ia bersyukur bisa muncul mewakili keberagaman di industri model. Ia berharap kelak bisa kembali ke Kakuma untuk membantu anak-anak di sana. (Am)
Comments