STARJOGJA, GUNUNGKIDUL – Acara lomba lari Baron10K Gunung Kidul 2017 telah dimulai tepat pukul 07.00 WIB, Minggu (1/10/2017). Dari 2500 yang terdaftar Jumat, ternyata lebih dari 3000 orang ikut berlari.
Acara yang diinisiasi untuk Pemerintah Daerah Gunung Kidul ini dibuka oleh Sekertaris Daerah Pemerintah Gunung Kidul, Drajat Ruswandono. Dalam kesempatan tersebut dirinya mengatakan bahwa Bupati Gunungkidul, Badingah tidak bisa hadir dikarenakan tugas kenegaraan di tempat lain.
“Saya disini menyampaikan apa yang beliau ingin sampaikan,” Jelas Drajat.
Pada pidato pembukaan Drajat, disebutkan bahwa Lomba Lari Baron 10K ini digunakan agar mempromosikan olah raga lari, selain itu Dirinya juga mengatakan bahwa masyarakat khususnya Kabupaten Gunung Kidul agar memiliki kebugaran fisik dan kualitas kebugaran.
“Saya harap peserta Lomba Lari Baron 10K ini mengikuti dengan penuh semangat dan menjunjung nilai sportifitas,” kata Drajat.
Setelah Sekretaris Daerah Gunungkidul membuka, peserta yang memulai terlebih dahulu adalah pelari kelas elit profesional untuk kategori lari 10 kilometer (Km). Kemudian dilanjutkan dengan umum 10K dan 5K.
Sebelumya menurut Kasi Promosi dan Informasi Wisata Dinas Pariwisata Gunungkidul Purnomo Sumardamto kepada Harianjogja.com, menyatakan bahwa 2500 orang telah mendaftar saat ditutup pada Jumat (29/9/2017). Namun menurut salah satu panitia Lomba Lari 10K, Eko Soetarmo, disebutkan kategori 5K dan 10K keduanya lebih dari 3000 peserta. “Iya 10K dan 5K lebih dari 3000 peserta,” jelas Eko.
Lomba Lari yang dimulai pukul 07.00 WIB dan berakhir pukul 09.30 WIB. Pelari tercepat diraih oleh pemenang kategori umum nasional 10 kilometer dengan waktu tempuh 31 menit. Rute yang digunakan start dan finish di pintu masuk sebelum tempat parkir Pantai Baron, Desa Kemadang.
Adapun rute yang dilalui adalah dari kawasan Pantai Baron menuju arah utara, sampai di Pertigaan Kemadang belok kekiri menuju Desa Planjan, Saptosari. Selanjutnya setelah melewati Planjang, para peserta akan menuju ke Pantai Baron lagi.
Badingah yang datang pada saat acara penyerahan piala dan hadiah berharap acara Lomba Lari Baron10K ini tidak berhenti disini. Menurutnya tidak menutup kemungkinan bahwa acara lebih besar dengan skala internasional bisa dilaksanakan. “Dimana acara ini bisa menjadi promosi wisata Kabupaten Gunungkidul yang bermanfaat dan berbudaya,” tutup Badingah.
Lomba Lari Baron 10K ini juga bertujuan untuk memajukan pariwisata di Kabupaten Gunungkidul. “Semoga bisa kita kembangkan di tahun tahun mendatang,” jelas Badingah.Beny Prasetya/JIBI/Harian Jogja |
Comments