STARJOGJA – SLEMAN Masalah gangguan ketentraman dan ketertiban di wilayah perbatasan Sleman dan Jawa tengah menjadi pembahasan utama dalam Pertemuan Forum Komunikasi Wilayah Perbatasan Sleman- Jawa Tengah yang diselenggarakan di Kecamatan Tempel, senin, 9/10. Forum tersebut membahas berbagai masalah di daerah perbatasan Sleman dan Magelang.
Pada kesempatan tersebut Bupati Sleman Sri Purnomo yang diwakilkan oleh kepala dinas Satpol PP Sleman Hery Sutopo dalam sambutan tertulisnya menyebutkan bahwa Sejak terjadinya erupsi merapi tahun 2010, daerah disekitar lereng merapi memang banyak timbunan material dari erupsi merapi, terutama di daerah aliran sungai (DAS) yang berhulu di Gunung merapi. Salah satunya adalah Sungai Krasak yang membentang cukup panjang dan menjadi perbatasan wilayah antara Sleman dan Magelang.
Material merapi di sungai krasak ini menjadi komoditas yang menjadi tumpuan perekonomian sebagian warga yang berada di sekitarnya. “Kita ketahui bersama kondisi material merapi atau bahan galian C di Sungai Krasak lambat laun mulai menipis. Hal ini tentu saja harus menjadi perhatian kita bersama baik Sleman dan Magelang karena bila penambangannya tidak terkendalikan dikawatirkan akan menyebabkan kerusakan lingkungan yang berdampak pada wilayah lain”, imbuhnya.
Selain itu dalam sambutan tertulisnya Sri Purnomo menyampaikan berbagai hal permasalahan yang harus di selesaikan bersama seperti kriminalitas, anak jalanan, pengedaran narkoba serta permasalahan keamanan dan ketertiban antar wilayah. Berkaitan dengan hal tersebut Bupati Sleman berharap adanya forum tersebut dari masing masing wilayah dapat mengkomunikasikan dan menyampaikan berbagai permasalahan yang ada, sehingga permasalahan yang ada dapat ditanggulangi bersama.
Tidak lupa Bupati Sleman Sri Purnomo memberikan apresiasi atas diselenggarakannya forum tersebut, dengan adanya kegiatan ini akan terjalin komunikasi yang baik antara Sleman dan Magelang baik itu pemerintahannya maupun antar masyarakatnya.DEN
Comments