Starjogja.com, Bantul – Pemerintah Kabupaten Bantul, menyatakan pembangunan sektor pertanian membutuhkan regenerasi petani agar sumber daya manusia pertanian dapat mengikuti perkembangan teknologi.
Bupati Bantul Suharsono dalam sambutan yang dibacakan Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul Riyantono pada acara Gerakan Tanam Padi Jajar Legowo di bulak Blunyahan Desa Pendowoharjo, Bantul, mengatakan permasalahan yang biasanya dihadapi petani diantaranya adalah regenerasi yang masih kurang.
“Regenerasi petani sangat dibutuhkan karena seiring berkembangnya teknologi pertanian dimana dalam menjalankan atau mengembangkan teknologi tersebut membutuhkan SDM (sumber daya manusia) yang mumpuni,” katanya, seperti dikutip dari Antara.
Selain regenerasi dalam menangkap perkembangan teknologi, kata dia, masalah lain yang dihadapi adalah alih fungsi lahan pertanian ke nonpertanian atau perumahan yang di wilayah Bantul mayoritas terjadi di wilayah aglomerasi atau berbatasan dengan perkotaan misalnya Kecamatan Sewon.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Bantul Bambang Pin Erwanta mengatakan, laju alih fungsi lahan pertanian di wilayah Bantul terus terjadi, apalagi di wilayah Sewon yang berbatasan dengan Kota Jogja alih fungsi lahan sulit dicegah.
“Untuk itu pemerintah kabupaten Bantul saat ini sedang menggodog peraturan daerah untuk Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), yang mana nanti di Bantul harus dipertahankan lahan hijau seluas 13 ribu hektare,” katanya. (Am)
Comments