STARJOGJA, SLEMAN- Prestasi petani salak pondoh yang tergabung dalam Asosiasi Salak Prima Sembada patut diacungi jempol. Bayangkan, produksi salak mereka mampu menembus pasar Selandia Baru yang dikenal memiliki standarisasi pangan paling tinggi.
Senyum lepas Maryono menghiasi bibirnya selama kegiatan launching pengiriman ekspor pertama salak pondoh ke Selandia Baru, Senin (23/10/2017).
Tak henti-hentinya dia menjawab pertanyaan awak media seputar keberhasilannya itu. Pria yang menjadi ketua Asosiasi Petani Salak Prima Sembada itu menjelaskan, tak mudah meraih prestasi itu.
“Apalagi standar yang diterapkan New Zaeland sangat tinggi, bahkan semutpun tidak boleh terangkut, ” katanya kala itu.
Beruntung, aktivitas produksi petani salak disana mendapat perhatian banyak pihak. Seperti dari Balai Karantina Pertanian hingga Kedutaan Besar Selandia Baru di Indonesia.Abdul Hamied Razak/JIBI/Harian jogja |
Comments