By 
STARJOGJA, SLEMAN— Untuk mendorong pemberantasan korupsi, Komisi Pemberantasan Korupsi menjanjikan hadiah bagi pelapor kasus korupsi yang perkaranya terbukti di pengadilan. KPK meminta masyarakat untuk melaporkan kasus dugaan korupsi yang terjadi.
Hal itu disampaikan Ketua KPK Agus Rahardjo saat berkunjung ke Sleman, Jumat (27/10/2017). Agus sebelumnya meminta masyarakat melapor jika ada indikasi korupsi, lengkap dengan bukti yang disertakan dalam laporan.
Sebagai imbalan, pelapor yang dugaannya terbukti di pengadilan akan mendapatkan hadiah berupa uang senilai dua per mil atau 0,02% dari total kerugian negara apabila uang hasil korupsi tersebut bisa dikembalikan ke negara.
Agus juga menyinggung soal ratusna kasus dugaan korupsi dana desa yang terjadi saat ini. Penyelewengan dana ini paling banyak disebabkan karena ketiadaan pengawasan, salah satunya karena faktor keterbatasan alokasi.
Ia menilai, jajaran pemerintah daerah juga kerap lepas tangan soal pengawasannya karena merasa Dana Desa merupakan kewenangan pusat. “Mestinya enggak lepas tangan seperti itu, karena itu, meskipun Satgas Dana Desa dibentuk, pengawasan bisa lebih baik jika melibatkan masyarakat,” terang Agus ditemui seusai Sarasehan Energi Muda Desa di Youth Center,Triharjo, Sleman, Jumat (27/10/2017).
Selain itu, hasil pengawasan KPK juga menilai perlu koordinasi lebih baik antara Kementeriaan Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Kementeriaan Dalam Negeri, dan Kementeriaan Keuangan agar penggunaannya bisa lebih lancar. Sebagai salah satu upaya menggenjot partisipasi masyarakat, KPK juga merilis aplikasi Jaga untuk mempermudah masyarakat mengawasi jalannya penyelenggaraan negara. Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja |
Comments