Starjogja.com, Sleman – Pemerintah Kabupaten Sleman, terus berupaya meningkatkan kualitas keluarga masyarakat melalui keterpaduan kebijakan dan pelaksanaan program di berbagai bidang.
“Dengan program yang terintegrasi diharapkan upaya-upaya di bidang keluarga berencana (KB), kesehatan dan pemberdayaan perempuan dapat semakin meningkatkan capaian kesejahteraan masyarakat,” kata Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun, seperti dilansir dari Antara.
Menurut dia, pemahaman tentang KB dan kesehatan reproduksi memegang peran penting dalam upaya pengendalian laju pertumbuhan penduduk dan peningkatan keluarga sejahtera.
Ia mengatakan, kesadaran masyarakat Sleman dalam melaksanakan program KB juga cukup tinggi. Sampai dengan Oktober 2017, peserta KB baru mencapai 9.654 peserta.
Sri Muslimatun mengataan, untuk pelayanan kesehatan di Sleman didukung keberadaan 25 puskesmas yang seluruhnya telah terstandarisasi ISO, 69 puskesmas pembantu, 1.528 posyandu, 28 rumah sakit serta didukung oleh 131 bidan puskesmas dan 50 bidan praktek.
Ia mengatakan, usia harapan hidup di Sleman mencapai 76,13 tahun di atas rata-rata DIY 74 tahun dan nasional 70,68 tahun, angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup (KH) sebesar 0,35 sedangkan DIY sebesar 16 dan nasional 34 per 1.000 KH. (Am)
Comments