STARJOGJA, JOGJA-Muhammadiyah memberikan penghargaan kepada tiga tokoh penting bagi pergerakan organisasi keagamaan yang didirikan Ahmad Dahlan tersebut pada Milad 105 di Pagelaran Kraton, Jumat (17/11/2017) malam.
Ketiga tokoh tersebut adalah Gubernur DIY sekaligus Raja Kraton Ngayogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, kemudian peneliti asal Jepang Mitsuo Nakamura, dan Ahmad Roemani. Penghargaan dalam bentuk Muhammadiyah Award ini diserahkan langsung Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir.
Penghargaan kepada Sultan diberikan karena Sultan dianggap sebagai simbol Kraton yang turut mengembangkan Muhammadiyah sejak HB VII sampai HB X. Sementara, Mitsuo Nakamura karena dediksinya dalam melakukan penelitian tentang islam, khususnya Muhammadiyah di Kotagede.
Penelitian akademisnya yang dilkukan selama puluhan tahun itu menghasilkan dua karya dalam bentuk buku, salah satunya buku yang berjudul Bulan Sabit Terbit di Atas Pohon Beringin (Studi tentang Pergerakan Muhammadiyah di Kotagede).
Nakamura yang sudah fasih berbahasa Indonesia itu menyampaikn terimakasih kepada warga Jogja, khususnya Kotagede yang ikut membantu dan mempermudah selama proses penelitinnya. “Maturnuwun sangat,” kata Nakamura disambut riuh tamu yang hadir.
Sementara, penghargaan untuk Roemani diwakilkan oleh cucunya Sri Mulyano. Roemani merupakan orang yang tidak bisa dilupakan oleh Muhammadiyah karena ia sudah mewakafkan lahan berikut rumah sakitnya di Semarang, Jawa Tengah menjadi badan usha Muhammadiyah.Roemani lahir di Demak 1927 dan merantau kemana-mana. Berbgai jenis usaha dilakoni hingga menjadi pengusaha sukses.
“Beliau adalah tokoh yang bukan kader Muhammadiyah, tetapi mendermakan hartanya bagi kemajuan Muhmmadiyah,” ujar Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti. Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja |
Comments