Dinkes : Yogyakarta Aman Dari Difteri

STARJOGJA, JOGJA – Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta menyatakan belum menerima adanya laporan kemunculan kasus difteri di Kota Yogyakarta.Walaupun demikian,Dinkes terus meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan akan penyakit ini.

Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinkes Kota Yogyakarta ,dr Endang Sri Rahayu mengatakan Penyakit ini disebabkan karena Corynabacterium diphtheriae.Penyebaran bakteri ini dapat terjadi dengan mudah, terutama bagi orang yang tidak mendapatkan vaksin difteri.

” Penyakit ini dulu pernah muncul terus sempat hilang dan sekarang ini muncul kembali.Corynabacterium diphtheriae jadi penyebabnya,” ungkap Endang ,dalam Bincang Special,Rabu (13/12/2017).

Masyarakat harus mengenali tanda tanda penyakit difteri,seperti Demam meriang, Nafsu makan berkurang, Sakit tenggorokan,Sekret hidung kuning kehijauan dan bisa disertai darah serta Tanda khas selaput putih keabu-abuan di tenggorokan. Jika muncul tanda ini,masyarakat diminta untuk segera ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.Jika terlambat ditangani,penderita bisa mengalami kondisi fatal dan berakhir pada kematian.

Menurutnya, salah satu upaya yang paling efektif untuk mencegah penularan difteri adalah dengan pemberian vaksinasi. Biasanya vaksinasi dibarengi dengan vaksin pertusis dan tetanus atau imunisasi DPT.Imunisasi DPT merupakan imunisasi wajib yang diberikan sebanyak lima kali sejak bayi berusia dua bulan hingga enam tahun.Endang menyebut dengan cakupan imunisasi yang bagus maka bisa diperoleh kekebalan komunitas guna menangkal aneka penyakit,termasuk difteri.(NOV/DEN)