Starjogja.com, Sleman – Tahun 2018 menjadi tahun politik yang harus diwaspadai oleh para pelaku bisnis. Sejumlah ekonom memperkirakan prospek bisnis online di 2018 mendatang semakin moncer yang diprediksi membuat perekonomian membaik.
Rektor Universitas Widya Mataram Prof. Edy Suandi Hamid, seperti dikutip dari Harianjogja.com menyatakan, laju pertumbuhan ekonomi 2017 dipastikan tidak memenuhi target APBN, yaitu hanya sekitar 5,1% dari target sebesar 5,2%. Namun rendahnya laju pertumbuhan ekonomi tak selalu buruk. Karena meski rendah, dapat menggerakkan ekonomi masyarakat bawah.
Ia tak menampik prediksi bisnis di 2018 akan membaik, seiring dengan kemudahan berbisnis yang ditunjukkan dengan peningkatan index ease doing business 2017 yang dari 19 tingkat dari tahun sebelumnya dengan di peringkat 72 dari 190 negara.
Sementara itu ekonom dari Stipram Jogja Amiluhur Soeroso menambahkan, cuaca ekonomi di 2018 bisa lebih kondusif, karena terobosan teknologi informasi berperan signifikan dalam membalikkan cara berbisnis. Namun perlu respon dan akurasi untuk mitigasi serta adaptasi terhadap dampak yang ditimbulkan.
Bisnis online akan meningkatkan sharing economy yang pesat. Dengan IT, produsen dapat menghantarkan nilai kepada konsumen secara mudah, cepat akurat. Sektor transportasi onlinemenimbulkan badai bagi konvensional seperti taksi argo, ojek pangkalan bahkan diprediksikan dapat menekan penjualan kendaraan pribadi.
(Am)
Comments