STARJOGJA, JOGJA – Kesenjangan pendapatan dan kesejahteraan yang terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta membutuhkan perhatian bersama. Langkah dan program kebijakan pemerintah perlu didorong untuk mempercepat dan mengurangi angka kemiskinan.
Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY menegaskan jika saat ini melihat besaran angka gini ratio 0.44, naik dari 0.43 ditriwulan 1 tahun 2017 di DIY memang mengejutkan semua pihak. Apalagi DIY sudah mendapatkan tambahan alokasi anggaran lewat dana keistimewaan yang dalam lima tahun terakhir sudah sebesar Rp 2.6 triliun.
“Tentu fakta ini mengejutkan mengingat selain APBd, juga ada tambahan danais 2.6 T dalam 5 tahun terakhir. Harus ada perencanaan yang lebih baik agar program kebijakan pemda lebih baik, ” kata Eko Suwanto, Rabu, 3/12/2018 di Yogyakarta.
Memasuki tahun 2018, Eko Suwanto politisi muda PDI Perjuangan ini berharap kepada seluruh jajaran pemda DIY bisa mendorong dan menjalankan program kegiatan yang fokus untuk kesejahteraan rakyat. Pembangunan diarahkan untuk menciptakan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat.
“Melalui apa saja? Prioritas program, kegiatan dan anggaran untuk pemberdayaan petani, jasa perdagangan, pelaku umkm dan usaha jasa pariwisata. Kita harap sektor swasta bergerak khususnya usaha yang menyerap tenaga kerja. Pemda juga dapat fasilitasi berbagai pendidikan dan pelatihan untuk lahirkan wirausaha yang baru maupun memperkuat pelaku usaha yang telah ada. Kita percaya masyarakat jogja punya etos kerja yang hebat. Ayo kita dukung pemda lari cepat dalam laksanakan program untuk tingkatkan kesejahteraan masyarakat” kata Eko Suwanto.(den)
Comments