STARJOGJA,JOGJA–Pemda DIY terus mempercantik Malioboro. Proyek terbaru yang akan dilakukan adalah penataan fasad alias muka bangunan. Tujuannya adalah untuk menonjolkan ciri khas Malioboro. Pengerjaan akan dilakukan 2019.
Kepala Dinas Kebudayaan DIY Umar Priyono menyebut inventarisasi bangunan sudah selesai dibuat. Ia menyatakan, bentuk fasad khas Malioboro terbagi jadi tiga, yakni bergaya indische, Jawa dan perpaduan Pecinan serta Jawa.
“Dari dulu kayak gitu. Kayak di Ketandan itu. Nanti bentuk bangunannya akan kami kembalikan. Maping sudah ketemu,” ucap Umar kepada wartawan di Kompleks Kepatihan, Jumat (5/1/2018).
Ia mengungkapkan perencanaan akan dibuat tahun ini, dan pada 2019 pengerjaan fisik sudah mulai dilakukan. Umar berharap langkah Pemda DIY bisa menjadi stimulus bagi para pemilik bangunan di Malioboro, agar melakukan hal serupa.
Umar menyatakan, langkah pengembalian fasad ditujukan supaya ciri khas Malioboro bisa semakin menonjol. “Bukan hanya nampak, tapi juga menonjol,” tambahnya.
Lebih jauh dirinya menerangkan, nantinya papan nama toko yang ukurannya besar-besar akan diatur kembali keberadaannya, supaya tak menghalangi fasad.
Selain itu, Malioboro juga akan dibebaskan dari papan-papan reklame. “Nah kira kira nanti bebas reklame. Sekarang juga iklannya sudah mulai dibalik,” tutupnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUP ESDM) DIY M. Mansur menyatakan, revitalisasi sisi barat Malioboro akan mulai dilaksanakan tahun ini. I Ketut Sawitra Mustika/JIBI/Harian Jogja
Comments