STARJOGJA.COM, JOGJA – Sejarah transportasi angkutan masal di Yogyakarta pada era 70an tidak lepas dari keberadaan mobil angkutan ini.Colt Kampus atau Kol Kampus.
Kehadiran kol kampus menjadi jawaban dari masih terbatasnya kendaraan bermotor atau angkutan umum bagi para pelajar dan mahasiswa.Rute yang melayani kampus UGM di Bulaksumur menjadikan kol kampus jadi idola mahasiswa.
Angkutan ini dalam waktu singkat menjadi andalan dan idola para mahasiswa UGM karena mereka menelusuri jalan-jalan di lingkungan kampus sampai ke fakultas-fakultas. Dan sinilah yang kemudian moda angkutan umum ini populer dijuluki kol kampus, dengan teriakan kernetnya .” kampus ……kampus…. kampus”. Teriakan khas yang jadi nostalgia bagi yang pernah merasakan berdesakan di dalamnya.
Potensi pasar yang besar membuat banyak orang pun ikut terjun ke bisnis angkutan ini.Rutenya pun tak hanya melayani kawasan kampus.Akibatnya,trayeknya pun jadi semrawut.
Pemerintah yang melihat moda angkutan ini semakin semrawut trayek-trayeknya, akhirnya mengadakan penertiban, pertama perubahan angkutan plat hitam diharuskan menjadi plat kuning yang diatur trayek-trayeknya, dengan kewajiban kir kendaraan dan aturan-aturan lain yang berkaitan, pajak-pajaknya, serta manajemen kepemilikan operatornya.
Mulailah dibentuk koperasi-koperasi angkutan dalam kota dengan merekrut para pemilik kol kampus ini sebagai anggota dan merubah bentuk kendaraan pickup menjadi bus mini, terlahir diantaranya Aspada, Kopata, Kobutri dan lain-lain seperti bentuknya sekarang ini.(DEN)
SUMBER FOTO : http://www.coltt120lovers.com
Comments