General Manager PT AP I Kolonel Pnb Agus Pandu Purnama di Kulon Progo, Kamis, mengatakan PT AP I memiliki target waktu penyelesaian pembangunan bandara yang setiap waktu diperbaharui dan dilaporkan ke pemerintah pusat karena bandara harus beroperasi April 2019.
Saat ini, lanjut Agus, sekitar 83 warga terdampak sudah bekerja mulai dari tenaga pengaman, juru masak hingga penjaga kantor.
Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kulon Progo Eko Wisnu Wardhana menjelaskan, Balai Latihan Kerja memberikan kesempatan pelatihan bukan hanya dapat diikuti oleh warga terdampak melainkan juga warga dari luar Kulonprogo bahkan luar Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ia menyebutkan, ada 62 paket tersebut kepada 16 orang untuk masing-masing paket.
Selain itu ada 10 paket pelatihan kebandaraan juga bagi 16 orang per satu paketnya. Terdiri dari pelatihan Aviation Security/Avsec (tenaga pengamanan di bandara), staf kargo, groundhandling, tiket, staf maskapai. Selain itu, masih ada 17 paket pelatihan yang dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Pada 2018 ini Pemkab juga mulai menindaklanjuti nota kesepahaman yang telah ditandatangani bersama antara Bupati Kulonprogo dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
“Ada program membawa peserta pelatihan Avsec ke Sekolah Teknik Penerbangan Indonesia (STPI), sifatnya kursus dan diutamakan warga terdampak sebanyak 20 orang. Mereka tinggal di sana, menginap di asrama, pelatihan dan mendapatkan lisensi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub,” ujarnya, seperti ditulis Antara.
(Am)
Comments