STARJOGJA.COM, JOGJA-Pemerintah Kota Jogja berencana menyudet atau membelokkan air sebagian dari aliran Kali Mambu di Jalan Batikan, Umbulharjo. Rencana tersebut sebagai upaya mengatasi genangan air yang kerap terjadi saat musim hujan di Jalan Batikan.
“Itu salah satu program kami untuk menyudet Kali Mambu lewat Jalan Babaran,” kata Kepala Bidang Sumber Daya Air, Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Kota Jogja, Aki Lukman Nur Hakim, akhir pekan lalu.
Namun Aki mengaku rencananya tersebut belum bisa direalisasikan tahun ini, selama proyek revitalisasi drainase di sepanjang Jalan Babaran belum selesai.
Seperti Diketahui, revitalisasi drainase di Jalan Babaran terbentang dari dari Jalan Batikan hingga Kali Gajah Wong sepanjang sekitar 1,4 kilometer membutuhkan anggaran sekitar Rp25 miliar.
Namun tahun ini baru bisa dianggarkan Rp13,5 miliar sehingga proyek tersebut kemungkinan baru bisa menyasar sekitar 500-700 meter panjang drainase yang dimulai dari Jalan Veteran, Warungboto. Sisanya akan dikerjakan pada 2019 mendatang.
Aki mengatakan proyek tersebut awalnya dikerjakan oleh Balai Besar Wilayah Serayu Opak (BBWSO) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada 2014 lalu, namun baru sampai 400 meter sudah terbengkalai, sehingga PUPKP Kota Jogja turun tangan dan mulai melanjutkan proyek tersebut tahun ini.
Menurut Aki, drainase Jalan Babaran selain berfungsi untuk saluran air hujan, juga berfungsi sebagai sudetan dari Kali Mambu. Ia berujar untuk mengatasi genangan di Jalan Batikan, maka perlu mengurangi volume aliran sungai di Kali Mambu.Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja |
Comments