Starjogja.com, Gunung Kidul – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gunung Kidul, akan menggandeng akademisi untuk melakukan kajian terhadap munculnya tanah ambles di tengah persawahan di wilayah Desa Bedoyo.
Kepala Pelaksana BPBD Gunung Kidul Edy Basuki, mengatakan pihaknya akan melakukan kajian lebih mendalam terhadap tanah ambles di Desa Bedeoyo, Kecamatan Ponjong, itu.
“Rencananya, kami melakukan penelitian bekerja sama dengan UGM atau UPN Veteran Yogyakarta. Kemudian kami juga mengharapkan ketika ada KKN tematik di sini juga dilakukan penelitian,” katanya, seperti dilansir dari Antara.
Sementara itu, Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunung Kidul Handoko menyampaikan pihaknya mendatangi lokasi untuk melihat sejauh mana kondisi yang saat ini terjadi. Harapannya dapat dilakukan kajian terhadap fenomena itu.
Menurut dia, fenomena tanah ambles di pergunungan karst merupakan fenomena biasa karena di dalam tanah di beberapa lokasi ada rongga yang dilalui sungai bawah tanah. Kemungkinan karena tidak kuat menahan air di atas tanah, maka tanah ambles. Berdasarkan data sementara yang masuk ke pihaknya, tanah ambles di Gunung Kidul menyebar di 11 titik di 6 kecamatan. Adapun kecamatan-kecamatan yang terdampak tanah ambles meliputi Saptosari, Purwosari, Rongkop, Tepus, Ponjong dan Semanu.
(Am)
Comments