STARJOGJA.COM, JOGJA- Dinas Perhubungan DIY (Dishub DIY) akan melakukan kajian untuk menentukan rute-rute mana saja yang potensial bagi tukang becak, menyusul akan dirintisnya becak online.
Kepala Bidang Angkutan Darat Dinas Perhubungan DIY Hari Agus Triyono mengatakan setelah kajian selesai, Dishub DIY tidak akan membuat zonasi, tapi hanya mengarahkan para tukang becak untuk beroperasi di rute-rute tersebut.
Rute yang potensial, lanjutnya tidak hanya di daerah pariwisata, tapi juga di perkampungan, sebab ada sebagian orang yang lebih percaya dan nyaman menggunakan becak.
“Yang jelas untuk jalan besar tidak akan direkomendasikan karena akan membuat lalu lintas semakin padat dan dari aspek keamanannya tidak baik,” katanya, di Kantor Dinas Perhubungan DIY, Jumat (9/2/2018).
Lebih jauh ia menerangkan, dengan pemilihan rute yang tepat maka penarik becak bisa mendapatkan penghasilan yang lumayan dan tanpa perlu melalui jarak yang jauh.
Lewat cara ini, ia berharap para penarik becak motor bisa beralih lagi ke becak kayuh, karena tidak ada lagi alasan lelah dan sebagainya. Kalau pun lelah, tapi dapat uang setimpal maka kerja keras jadi terbayar.
Sementara itu, Anggota Komisi C DPRD DIY Chang Wendryanto menilai desain bodi becak kayuh harus dikembalikan seperti semula, dalam artian yang menampilkan ciri khas Jogja.
Ia menilai badan becak saat ini lebih banyak yang dicat dengan menyertakan nama hotel dan pusat oleh-oleh. “Kalau desainnya mengedepankan ciri khas Jogja, maka akan jadi daya tarik tersendiri,” ucapnya. I Ketut Sawitra Mustika/JIBI/Harian Jogja |
Comments