STARJOGJA.COM, JOGJA Uskup Agung Semarang Mgr Robertus Rubiyatmoko menyatakan para korban pembacokan di Gereja Bedog sudah dalam kondisi yang menggembirakan.
Mgr. Robertus Rubiyatmoko menyebut, korban yang mengalami luka di punggung sudah diperbolehkan pulang, sedangkan sisanya masih dirawat. Romo Prier dan Yonahes Triyanto sudah selesai menjalani operasi.
“Romo sudah bisa bercanda. Untung sekali tidak sampai parah. Yang cukup parah adalah Pak Yohanes, yang mengalami luka di dahi sampai hidung. Itu perlu pemulihan lebih lama,” kata dia di RS Panti Rapih, Minggu (11/2/2018).
Sementara itu, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyesalkan peristiwa penyerangan ini.
“Saya sangat sedih dan menyesali kenapa ini mesti terjadi. Bagi saya ini peristiwa yang tidak boleh terjadi lagi,” kata Sultan seusai menjenguk tiga korban di Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta, Minggu malam.
Menurut Sultan, aksi penyerangan itu sama sekali tidak mencerminkan karakter asli warga Yogyakarta. Pasalnya, kerja sama dan gotong royong antarsesama warga selama ini telah menjadi budaya yang terus dirawat di Kota Gudeg itu.
Sultan mengatakan toleransi antarumat beragama tidak bisa dilakukan secara parsial, melainkan memerlukan kesadaran bersama. Dengan kesadaran itu semestinya semua pihak bisa saling menjaga satu sama lain. I Ketut Sawitra Mustika/JIBI/Harian Jogja |
Comments