STARJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL— Pihak sekolah siswa pembuat video asusila memastikan para pelaku tetap bersekolah seperti biasa. Bahkan mereka juga tetap diperbolehkan mengikuti tryout Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang diselenggarakan sekolah.
Kepala Sekolah Mursinah mengakui menyesalkan perbuatan yang dilakukan oleh sebelas siswa pembuat video asusila. Namun pihak sekolah menegaskan bahwa seluruh siswa tetap diterima dan tetap diperbolehkan bersekolah.
Sebagai buktinya, lanjut dia, pasca-beredarnya video tersebut seluruh siswa juga telah masuk sekolah seperti biasa. “Memang ada upaya pembinaan yang dilakukan, tapi kami memastikan bahwa siswa-siswi itu tetap dapat melanjutkan jenjang pendidikan sampai akhir. Apalagi mereka juga sudah kelas IX dan sebentar lagi menempuh ujian kelulusan,” kata Mursinah kepada wartawan, Selasa (20/2/2018).
Dia menjelaskan, adanya kejadian tersebut juga tidak mengganggu persiapan ujian kelulusan yang telah dipersiapkan. Para siswa pembuat video juga tetap diizinkan mengikuti rangkaian tes, salah satunya dilakukan tryout UNBK yang dilaksankaan beberapa hari yang lalu.
“Partisipasi siswa [pelaku pembuat video asusila] dalam tryout membuktikan jika mereka tetap mendapatkan hak yang sama dengan siswa lain. Kami pun berharap mereka tetap fokus untuk menyambut ujian akhir sekolah,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gunungkidul Bahron Rasyid mengaku sudah melakukan klarifikasi kepada sekolah dengan memanggil kepala sekolah yang bersangkutan. Hasilnya, beredarnya video asusila yang melibatkan siswa SMP merupakan tindakan yang tidak bisa ditoleransi.| David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja |
Comments