STARJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL – Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul menargetkan pembuatan bank sampah di seluruh desa agar masyarakat bisa mengolah sampah mandiri.
“Kami mendorong masyarakat membentuk komunitas kecil. Sehingga saat dibuang ke TPA merupakan paling akhir setelah sampah bisa dikelola mandiri,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gunung Kidul Agus Priyanto di Gunung Kidul, Jumat.
Ia mengatakan saat ini pihaknya berupaya mengedukasi masyarakat terkait pengelolaan sampah.
“Masyarakat perlu diberi edukasi agar diolah mandiri sehingga sampah bisa bernilai ekonomi, seperti sampah organik bisa diolah menjadi kompos, dan pemanfaatan limbah plastik,” katanya.
Ia mengatakan upaya ini untuk mengurangi volume sampah di TPAS Wukirsari, Baleharjo, yang saat ini terus meningkat. Ia mengambil contoh data Januari 2016 voleme sampah 3.162 meter jubik, 2017 Januari naik menjadi 3654 meter kubik, dan 2018 Januari 3.477 meter kubik.
Untuk pengembangan TPAS Wukirsari akan menambah alat seperti timbangan dan alat lainnya agar dengan peralatan yang baru bisa memantau volume sampah.
“Kami berupaya agar 144 desa memiliki bank sampah. Ini yang akan kita coba sehingga masyarakat mengelola mandiri sebelum dibuang ke TPAS,” katanya.
Agus mengatakan pihaknya menyoroti tentang sampah di lokasi wisata. Tahun ini Dinas Lingkungan Hidup mengelola sampah yang sebelumnya dikelola Dinas Pariwisata.(ANTARA)
Comments