STARJOGJA.COM,JOGJA – Pemerintah Kota Yogyakarta akan melakukan penataan secara bertahap Ketandan untuk mengembalikan suasana dan nuansa Pecinan di kawasan tersebut seperti masa lalu.
“Penataan di kawasan ini sebenarnya sudah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir, terutama penataan fasad sejumlah bangunan di Ketandan,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Eko Suryo Maharso di sela kunjungan Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Rumah Ketandan Yogyakarta, Sabtu.
Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta akan melanjutkan penataan fasad di kawasan Ketandan pada tahun ini dengan memanfaatkan dana keistimewaan sekitar Rp600 juta.
Pada tahun lalu, Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta sudah melakukan penataan fasad bangunan di simpang empat Jalan Ketandan. Bangunan yang semula tidak terawat kini sudah diubah dengan mengecat bangunan dengan cat berwarna merah dan kuning.
“Tempat tersebut bahkan sudah menjadi lokasi swafoto yang cukup menarik wisatawan dan banyak diunggah ke media sosial,” katanya.
Setelah penataan fasad, Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta akan melanjutkan penataan kawasan secara lebih menyeluruh, termasuk mengubah jalan aspal menjadi jalan dari batu serta reklame toko.
“Kegiatan itu akan kami lakukan pada 2019 dengan menggunakan dana yang cukup besar sekitar Rp5,5 miliar,” katanya.
Sri Sultan HB X mengatakan penataan kawasan Ketandan tidak dapat dipisahkan dari penataan kawasan Malioboro yang sampai sekarang masih terus berproses.
“Akan lebih baik jika kawasan ini bisa dikembalikan seperti aslinya, termasuk arsitektur bangunan yang ada di kawasan ini. Penatan juga harus menyentuh pada reklame toko,” katanya.
Sri Sultan HB X optimistis bahwa penataan kawasan Ketandan akan mampu menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Wisatawan bisa menikmati suasana yang berbeda karena arsitektur bangunan yang juga berbeda dibandingkan dengan tempat lain.(ANTARA)
Comments