STARJOGJA.COM,JOGJA – Saat kita menuju kawasan Ngabean kita akan menemukan sebuah bangunan yang menjadi salah satu jejak jalur kereta api penghubung Yogyakarta dengan Palbapang -Bantul. Tempat itu adalah Bekas Stasiun Ngabean Yogyakarta.
Keberadaan bekas bangunan stasiun ini masih berdiri utuh dengan bentuk bangunan yang masih dipertahankan keasliannya. Selain bangunan utama Stasiun Ngabean, terdapat potongan rel kereta api yang masih terpasang pada bagian depannya.
Stasiun Ngabean terletak di Serangan, Notoprajan, Ngampilan, Yogyakarta. Stasiun Ngabean merupakan stasiun kecil yang dibuat tahun 1893, bersamaan dengan pembangunan jalur trem Yogyakarta – Brosot. Sampai tahun 1914 hingga sebelum Clash II stasiun Ngabean masih beroperasi, namun pada masa Clash II untuk sementara ditutup.
Pada tahun 1955, Sri Sultan Hamengku Buwono IX memprakarsai pendirian PG Madukismo di Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul. Stasiun Ngabean pun digunakan untuk jalur pengangkutan bahan-bahan dan hasil produksi dari PG Madukismo ke stasiun Lempuyangan. Mulai 1975/1976 jalur kereta api dari stasiun Ngabean ke jalur Selatan tidak difungsikan lagi.Kini Bekas Stasiun Ngabean telah dialihfungsikan sebagai taman parkir bus pariwisata.(DEN)
foto : https://kebudayaan.kemdikbud.go.id
Comments