STARJOGJA.COM,MUSIC – Masih dalam suasana Hari Musik Nasional, Yogyatourium dan Indonesian Fingerstyle Guitar Community (IFGC) regional Jogja bekerjasama mengadakan ‘One Man Band’ National Music Day with IFGC.
Acara ini akan dibuka dengan penampilan para fingerstyle guitarist Wafa, Ahsan, Isne, dan Fitroh. Kemudian dilanjutkan dengan Coaching Clinic oleh Steven Dwi Hansen, David Perdana Pangkey (DaPe), dan Agi Agustian. Penampilan utama oleh fingerstyle guitarist Jeriell, Steven Dwi Hansen, dan Agi Agustian.
Penampil utama Jeriell saat ini berusia 11 tahun, bergabung IFGC sejak 2015. Beberapa festival besar yang telah diikuti oleh Jeriell diantaranya : Makassar Art and Handycraft Fest 2016, Nippon Days 2017 di Makassar, Toraja International Festival 2017, Makassar Music & Culinair 2017, Sulsel Expo di Yogyakarta 2017 serta terlibat dalam kegiatan Konser Amal untuk bencana banjir Cirebon 2018. Oleh bimbingan kakak-kakak di IFGC, saat ini Jeriell sedang mempersiapkan album solo pertamanya, yang bertema Lagu Anak Indonesia dengan konsep musik akustik.
Steven Dwi Hansen sebagai penampil utama, kelahiran Gunungkidul, 5 Agustus 1997. Setelah lulus dari SMM Yogyakarta, Hansen melanjutkan studi di ISI Yogyakarta dengan mayor gitar klasik. Hansen juga telah menelurkan sebuah album gitar klasik “Painting of Senses” yang berisi komposisi-komposisi dengan berbagai nuansa musim.Agi Agustian juga seorang fingertsyle guitarist yang akan tampil.Karyanya telah masuk dalam album Seventh String Sonority (Indonesian Fingerstyle Album Compilation 2016).
IFGC adalah sebuah komunitas gitar yang pada mulanya berdiri di Bandung pada pertengahan 2012, berawal dari grup pada salah satu jejaring sosial. Tidak lama setelah itu IFGC mulai merebak ke beberapa kota-kota besar, termasuk salah satunya di Yogyakarta. Sejak berdirinya IFGC di Yogyakarta pada Agustus 2012, komunitas ini telah berkembang, dari 5 orang jumlah anggota menjadi puluhan, dan tercatat telah melalui banyak event. Komunitas ini mewadahi para anggotanya yang terdiri dari para pemain gitar dan peminat permainan gitar berteknik fingerstyle.
Fingerstyle sendiri adalah sebuah teknik kontemporer dalam bermain gitar yang berarti finger freestyle atau dapat disebut gitar “gaya bebas”. Jika dapat disebut sebagai sebuah aliran, maka aliran fingerstyle adalah aliran yang membuka banyak kemungkinan untuk eksplorasi gaya dan teknik dalam bermain gitar. Interpretasi melodi dan vokal, perkusi, tapping, slapping, dan banyak lagi kemungkinan improvisasi lainnya.
IFGC Jogja terus berkarya dan mempromosikan permainan fingerstyle. Disamping itu, IFGC juga mengadakan kegiatan kemanusiaan dengan melakukan konser-konser amal. Komunitas ini bersifat terbuka, bagi siapa saja yang berminat. Silakan hadir dalam ‘One Man Band’ National Music Day with IFGC untuk bisa bergabung sharing lebih lanjut, jamming bersama, dan menikmati penampilan para fingerstyle guitarist IFGC.
Comments