Starjogja.com, Bantul – Minat untuk bekerja di negeri orang masih ada, meskipun kesempatan bekerja di negeri sendiri masih sangat terbuka namun ketertarikan masyarakat untuk mengadu nasib di negara orang ternyata tetap saja ada. Salah satu yang menjadi daya tarik mungkin adalah selisih perhitungan kurs Rupiah dengan mata uang negara lain.
Ini terbukti dari data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul, selama Januari hingga Maret 2018 telah menempatkan 41 tenaga kerja dari daerah itu untuk bekerja di perusahaan luar negeri.
“Untuk penempatan AKAN (angkatan kerja antarnegara) Tahun 2018 dari Januari sampai sekarang sudah sebanyak 41 orang meliputi tujuh laki-laki dan 34 perempuan,” kata Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja, Perluasan Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans Bantul Istirul Widilastuti, seperti dikutip dari Antara, Jum’at, (16/03).
Menurut dia, puluhan tenaga kerja yang telah dikirim tersebut mayoritas bekerja di perusahaan maupun pabrik di Malaysia sebagai tenaga kerja terampil maupun operator pada sebuah perusahaan setempat.
Ia mengatakan, penempatan tenaga kerja ke perusahaan di luar negeri memang sudah menjadi program tahunan, akan tetapi sejak 2010 Pemkab Bantul sudah tidak mengirimkan tenaga kerja Indonesia (TKI) informal sebagai pembantu rumah tangga.
Sementara itu, Pengantar Kerja AKAN Disnakertrans Bantul Budi Wantoro mengatakan, minat warga Bantul untuk bekerja ke perusahaan luar negeri setiap tahun selalu ada. Pada 2017 instansinya telah mengirim 491 orang terdiri 118 laki-laki dan 373 perempuan.
Ia mengatakan, selain ke berbagai perusahaan dan pabrik Malaysia, angkatan kerja juga ditempatkan ke perusahaan Korea Selatan, Taiwan dan Jepang, akan tetapi tidak sebanyak ke Malaysia karena persyaratan yang tidak mudah dipenuhi.
(Am)
Comments