STARJOGJA.COM, JOGJA – PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta menyiapkan sekitar 20.000 tempat duduk per hari selama masa Angkutan Lebaran 2018 yang berasal dari kereta reguler dan kereta tambahan.
“Kami menyiapkan sekitar 11.000 tempat duduk untuk keberangkatan kereta reguler dan sekitar 9.440 tempat duduk untuk kereta tambahan,” kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta Eko Budiyanto di Yogyakarta, Minggu.
PT KAI menetapkan masa Angkutan Lebaran 2018 dimulai pada H-10 atau 5 Juni hingga H+10 atau 26 Juni. Tiket untuk keberangkatan 5 Juni sudah bisa dibeli pada 7 Maret.
Sedangkan di Daerah Operasi VI Yogyakarta, pembelian tiket diperkirakan mulai ramai untuk masa arus balik Lebaran. Pembelian tiket untuk keberangkatan H2+1 atau 17 Juni dapat dilayani pada Senin (19/3) mulai pukul 00.00 WIB.
“Biasanya memang ada saja calon penumpang yang mengeluh sulit mengakses laman penjualan tiket kereta api. Itu terjadi karena banyak warga yang juga mengakses pada waktu yang sama,” kata Eko.
Pada tahun ini, Eko menyebut, PT KAI sudah memperbesar “band width” untuk mendukung kelancaran penjualan tiket Angkutan Lebaran secara online.
“Ya harus dicoba terus menerus karena memang banyak yang mengakses pada waktu yang sama. Coba lagi dan lagi sampai berhasil,” katanya.
Setiap pembeli memiliki waktu maksimal tiga jam untuk melakukan pembayaran tiket yang sudah dibeli secara online. Jika melebihi batas waktu yang sudah ditentukan, maka tiket akan otomatis hangus dan akan kembali tersedia di laman penjualan online.
Sedangkan untuk tiket kereta tambahan Angkutan Lebaran 2018, akan dijual mulai H-60 keberangkatan. Kereta tambahan yang akan diberangkatkan oleh PT KAI Daerah Operasi VI di antaranya Argo Lawu, Argo Dwipangga, Taksaka, Lodaya dan Sancaka.(DEN-antara)
Comments