Starjogja.com, Jogja – Kepala Dinas Pendidikan Kota Jogja, Edy Heri Suasana mengatakan, hasil ujian sekolah berstandar nasional akan menjadi salah satu pertimbangan kelulusan siswa dari satuan pendidikan.
“Selain mempertimbangkan nilai yang diperoleh siswa setiap semester, maka hasil ujian sekolah berstandar nasional (USBN) juga akan menjadi indikator dalam menentukan lulus atau tidaknya siswa dari sekolah,” ucapnya dilansir dari Antara, Jum’at (30/3).
USBN untuk jenjang SMP digelar pada 9-16 April 2018 dan dilanjutkan pada 23-26 April 2018 untuk ujian nasional berbasis komputer (UNBK).
Hampir semua mata pelajaran yang diajarkan di sekolah akan diujikan dalam USBN, yang meliputi Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris, Pendidikan Agama dan Pendidikan Kewarganegaraan.
“Hanya mata pelajaran seperti muatan lokal dan pendidikan jasmani kesehatan yang tidak diujikan dalam USBN,” kata Edy.
Jika siswa tidak bisa mengikuti USBN pada jadwal utama, maka siswa masih bisa mengikuti USBN susulan. “Namun, jika tidak mengikuti USBN sama sekali, maka siswa bisa dinyatakan tidak lulus,” katanya. (Am)
Comments