STARJOGJA.COM, BANTUL–Ingin berwisata ke tempat yang unik? Coba agendakan untuk mengunjungi area persawahan yang menghampar luas berwarna hijau di Dusun Sukorame, Mangunan, Dlingo, Bantul. Hari-hari ini persawahan Sukorame cukup viral di media sosial lho.
Nama objek wisata itu adalah Jelajah Sawah Pertanian Bowongan (JSPB) Songgolangit Sukorame. Di media sosial, nama yang ngehits Persawahan Sukorame. Tempat ini cukup viral di Instagram. Beberapa foto menunjukkan pengunjung sedang berdiri di sebuah jembatan panjang di tengah sawah. Objek wisata ini berada di Dusun Sukorame, Mangunan, Dlingo, Bantul dan dikelola oleh Kelompok Desa Wisata Songgolangit.
Objek wisata ini menonjolkan areal pertanian sebagai daya tarik. Pengelola membangun jembatan dari bambu petung sepanjang 360 meter dengan tinggi sekitar dua meter di tengah persawahan. Jembatan dibangun dengan rute melingkar mengelilingi sawah. Pengunjung yang berjalan menyusuri jembatan itu dapat menikmati keindahan sawah serta perbukitan yang ada di sekitarnya. Pengunjung juga dapat melihat puluhan burung jalak putih yang berterbangan mencari mangsa di tengah sawah yang sedang dibajak. Para petani yang sedang menggarap sawahnya akan menyambut para pengunjung dengan sapaan hangat. Wow, menarik kan?
Suyatno, Wakil Ketua Kelompok Desa Wisata Songgolangit mengatakan JSPB Songgolangit Sukorame terletak di sebuah persawahan seluas 26 hektare. Empat hektare di antaranya milih pemerintah desa alias tanah pelungguh dan sisanya adalah milih warga lokal. Sejak awal, wilayah itu memang dijadikan sawah tadah hujan dengan pola tanam padi-padi-palawija.
Sejak 2016, Desa Mangunan sudah mendapat Surat Keputusan (SK) menjadi desa wisata budaya dan kerajinan. Ada enam dusun di Desa Mangunan dan hanya Dusun Sukorame yang belum memiliki destinasi wisata.
“Kami punyanya sawah, ya sudah kami mengelola sawah ini menjadi destinasi wisata,” kata Suyatno, belum lama ini.
Dibantu mahasiswa program Kuliah Kerja Nyata (KKN), warga mulai membangun jembatan dari bambu. Jembatan itu dibangun setinggi dua meter dan menggantung di atas areal persawahan milik petani.
Pembangunan dilakukan pada Juni 2017 dan pada Desember 2017, para petani mulai memilih jenis padi di sawah-sawah mereka. Ada yang memilih pada jenis C4 ada pula mentik wangi.
Segera Viral
Posisi Persawahan Sukorame yang berada persis di tepi jalan raya sangat memudahkan para pengendara untuk mampir dan berswafoto. Dengan cepat lokasi wisata yang belum diresmikan oleh pemerintah itu cepat viral di dunia maya.
“Januari tanggal empat mulai ada pengunjung, padahal kami belum siap. Sebenarnya belum dibuka untuk umum tapi kami sudah keduluan. Baru diresmikan pada 1 Februari 2018,” kata Suyatno.
Melihat antusiasme pengunjung yang semakin hari bertambah, pengelola langsung mengejar pembangunan yaitu membuat pagar untuk jembatan dan mengecor jalan menuju lokasi wisata.
Untuk menuju JSPB Songgolangit Sukorame, pengunjung dapat melalui rute Jalan Imogiri Timur ke selatan, kemudian belok ke kiri masuk ke jalan Jalan Makam Raja, dan masuk Jalan Imogiri-Dlingo. Cukup dengan biaya masuk Rp2.000 per orang, pengunjung sudah dapat berswafoto sepuasnya.(DEN/Bernadheta Dian Saraswati )
Comments