Starjogja.com, Jogja – Liga 1 sudah bergulir, meski tidak ada satupun wakil dari DIY yang mengikuti Liga 1 namun ada peserta Liga 1 yang bermarkas di Bantul yaitu PS Tira. Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bentrok antar suporter Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar rapat koordinasi.
Rakor yang berlangsung di Mapolda DIY, Kamis, (5/4), dihadiri para manajer, panitia, serta supporter klub sepak bola asal DIY seperti Slemania (PSS Sleman), Brigata Curva Sud (PSS Sleman) , Brajamusti (PSIM Yogyakarta), Mataram Independent (Maident) (PSIM Yogyakarta), Pasrebumi (Persiba Bantul), Curva Nord Famiglia (Persiba Bantul) dan suporter PS Tira.
“Kami sengaja mengajak duduk bersama agar pertandingan bisa berlangsung aman dan nyaman,” kata Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda DIY, Kombes Polisi Iman Prijantoro, dilansir dari Antara pada Jum’at (6/4).
Menurut dia, semua perwakilan suporter menyepakati untuk tidak membawa senjata tajam, benda-benda yang melanggar hukum, menghindari membawa kendaraan tanpa helm, hingga knalpot blombongan.
“Sehingga masyarakat yang di luar pendukung pertandingan ini tidak merasa terganggu,” kata Iman.
Menurut Iman, jika tidak diantisipasi bersama-sama, bentrokan antarsuporter yang terjadi di Yogyakarta akan memiliki dampak yang lebih luas dibandingkan yang terjadi di daerah lainnya. “Di DIY misalnya yang ribut di Sleman, semua kabupaten terkena imbasnya,” kata dia.
(AM)
Comments