STARJOGJA.COM, JOGJA – Pemerintah Daerah (Pemda) DIY akan segera memulai langkah penyelamatan Hotel Tugu, yang notabene merupakan bangunan cagar budaya. Penyelamatan akan diawali dengan cara mencari tahu apa rencana yang sudah disiapkan oleh pengelola.
“Dinas Kebudayaan saya minta melakukan pendekatan kepada keluarga Probosutedjo maunya apa. Itu dulu. Kami enggak bisa berbuat sesuatu karena itu milik pribadi,” ujar Gubernur DIY Sri Sultan HB X saat ditanya mengenai upaya penyelamatan Hotel Tugu, Jumat (6/4/2018).
Hotel Tugu, yang dibangun pada awal abad 20, berlokasi di seberang pintu timur Stasiun Tugu. Bangunan ini terkenal sebagai markas tentara Belanda saat Agresi Militer Belanda II berlangsung. Terakhir kali, Hotel Tugu difungsikan sebagai kampus, tapi kini gedung itu mangkrak dan tampak tak terawat.
Menurut keterangan Kepala Dinas Kebudayaan DIY Umar Priyono, Hotel Tugu terakhir kali disewa oleh Almarhum Probosutedjo, pengusaha sekaligus adik Soeharto, Presiden ke-2 RI.
HB X melanjutkan, diskusi dengan pihak keluarga Probosutedjo belum tepat dilakukan saat ini, sebab keluarga masih dalam keadaan berduka. Ketika saatnya sudah tiba, Pemda DIY akan segera melakukan pembicaraan.
“Nanti maunya bangunan itu mau diapain, tetap beliau [keluarga Probrosutedjo] kuasai? Pemda yang akan back up atau ganti rugi? Kami kan belum tahu,” ucapnya.
Ia menambahkan, bangunan Hotel Tugu harus tetap dipertahankan karena statusnya sebagai cagar budaya. Ia tak mempermasalahkan bangunan itu akan dimanfaatkan sebagai apa, yang terpenting adalah bangunannya tidak diubah. (DEN/I Ketut Sawitra Mustika/HarianJogja)
Comments