Starjogja.com, Jogja – Kemiskinan masih menjadi masalah di Kota Jogja. Untuk menanggulangi masalah kemiskinan di Jogja, Pemkot Jogja menganggarkan dana Rp110 miliar. Sejumlah program juga disiapkan untuk menangani permasalahan warga miskin.
Wakil Wali Kota Jogja Heroe Poerwadi mengatakan angka kemiskinan di Kota Jogja sekitar 7,6%. Meski paling rendah se-DIY, namun Heroe menilai angka kemiskinan tersebut masih cukup tinggi.
Melansir Harianjogja.com, pada Rabu (11/4), Heroe Poerwadi mengatakan, jika Pemerintah Kota Jogja mempunyai program Gandeng Gendong untuk mengajak seluruh elemen masyarakat agar saling bergotong-royong dan membantu warga lain yang masih mengalami kesulitan.
Ia menjelaskan, jika gerakan ini berjalan baik dalam berbagai aspek kehidupan, diharapkan warga miskin agar lebih sejahtera. Dia menilai upaya pengentasan kemiskinan bisa lebih maksimal jika didukung berbagai pihak. Seperti perusahaan dengan dana corporate social responsibility (CSR) atau dari perguruan tinggi dalam bentuk pelatihan-pelatihan yang diikuti warga.
Pemkot tahun ini, kata Heroe mengalokasikan anggaran sekitar Rp110 miliar atau naik dari anggaran tahun lalu sebesar Rp92 miliar untuk penanggulangan kemiskinan. Alokasinya sebagian digunakan untuk program-program pemberdayaan masyarakat. Hal itu dilakukan agar masalah kemiskinan dan kesenjangan ekonomi di Kota Jogja dapat diatasi. “Gerakan Gandeng Gendong ini ditekankan pada pemberdayaan masyarakat,” katanya. (AM)
Comments